Kenapa Menguap

Kenapa Menguap

Menguap merupakan kegiatan refleks yang tidak disengaja. Saat ini terjadi, mulut terbuka lebar dan paru-paru menghirup banyak udara. Tahukah kamu alasan kenapa kita menguap?

Umumnya, menguap dianggap sebagai tanda kantuk atau rasa bosan. Namun, alasan tersebut tidak selalu demikian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada banyak teori yang muncul mengenai alasan manusia menguap. Akan tetapi belum ada penjelasan pasti mengenai hal ini.

Menariknya, menguap juga kerap menular, baik di antara manusia atau hewan. Sebenarnya bagaimana hal ini bisa terjadi?

Untuk menjawabnya, simak penjelasannya di bawah ini yang dirangkum dari berbagai sumber.

Dikutip dari Medical News Today, secara umum menguap merupakan cara bagi tubuh untuk mengubah kondisi kesadarannya. Berikut beberapa hal yang menjadi alasan kita menguap.

Ada beberapa perubahan keadaan yang membuat manusia menguap. Apabila menguap terjadi sebelum tidur, itu berarti menguap merupakan tanda bahwa rasa kantuk datang dan tubuh sedang bersiap untuk tidur.

Menguap juga merupakan pertanda kebosanan. Misalnya, saat melakukan tugas yang membosankan, menguap menjadi tanda transisi otak dari tingkat kewaspadaan tinggi ke tingkat kewaspadaan yang lebih rendah.

Menguap juga dapat terjadi setelah melakukan aktivitas berat seperti olahraga yang intens. Menguap menjadi tanda peralihan dari energi tinggi ke energi rendah di otak.

Orang juga menguap saat berpindah dari area bertekanan tinggi ke bertekanan rendah. Tekanan ini dapat menumpuk di gendang telinga dan menyebabkan orang tersebut menguap untuk melepaskannya.

Menguap juga kemungkinan merupakan salah satu fungsi pernapasan. Sebab, menguap terjadi saat darah membutuhkan oksigen.

Menguap menyebabkan masuknya banyak udara dan detak jantung lebih cepat, yang berarti ia memompa lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh.

Jadi menguap dapat membantu membersihkan racun dari darah dan memberikan pasokan oksigen segar.

Alasan kenapa kita menguap berikutnya adalah untuk mendinginkan otak. Menguap menyebabkan rahang meregang sehingga meningkatkan aliran darah di wajah dan leher.

Tarikan napas yang besar dan detak jantung yang cepat akibat menguap juga menyebabkan darah dan cairan tulang belakang mengalir lebih cepat ke seluruh tubuh.

Keseluruhan proses ini mungkin merupakan cara untuk mendinginkan otak yang menjadi terlalu panas.

Para peneliti menemukan bahwa menguap lebih mungkin terjadi pada suhu sekitar 20° Celsius, yang merupakan suhu ideal untuk mendinginkan darah dan otak.

Menguap merupakan refleks yang tidak mengikuti banyak pola yang konsisten dan hal ini membuat menguap bisa menular.

Penyebabnya adalah ketika melihat orang lain menguap dapat menyebabkan orang yang menontonnya "menangkap" menguapnya sendiri.

Salah satu teori yang paling umum adalah bahwa menguap yang menular adalah tanda empati terhadap orang lain.

Melihat seseorang menguap dapat menyebabkan orang yang melihatnya menguap, terutama jika dia dekat atau nyaman dengan orang tersebut.

Para peneliti terus mempelajari fenomena menguap yang menular, tetapi mereka belum menyimpulkan dengan tepat apa yang menyebabkan manusia menguap hanya karena mereka melihat orang lain menguap.

Menariknya, penelitian ini menemukan bahwa simpanse akan menguap ketika mereka melihat simpanse lain menguap, sama halnya seperti manusia.

Semua vertebrata menguap, mulai dari ikan dan burung hingga serigala dan kuda. Namun hanya ada tiga spesies yang menularkan menguap yakni manusia, simpanse, serigala, dan anjing.

Itulah alasan kenapa kita menguap dan menguap menguap bisa menular ke orang lain. Semoga dapat menambah pengetahuan.

Menguap sangat erat kaitannya dengan rasa kantuk dan lelah. Namun, aktivitas ini tidak hanya disebabkan oleh kedua hal tersebut. Ada banyak hal yang bisa membuat seseorang menguap, termasuk penyakit atau kondisi yang perlu diwaspadai.

Menguap yang terjadi sesekali umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya dan tidak berkaitan dengan penyakit. Sebuah teori mengatakan bahwa menguap merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk meningkatkan jumlah oksigen. Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa aktivitas ini berkaitan dengan rasa kantuk dan bosan.

Penyebab sering Menguap

Saat menguap terus-menerus, tak heran apabila kita jadi khawatir mengalami kondisi kesehatan yang serius. Lantas sebenarnya, kenapa sering menguap?

Adapun beberapa penyebab menguap terus menerus yaitu:

Mengalami Gangguan Kecemasan

Penyebab sering menguap pada seseorang juga bisa dikaitkan dengan gangguan kecemasan atau anxiety.

Hal ini dikarenakan gangguan kecemasan dapat memengaruhi jantung, sistem pernapasan, serta energi tubuh.

Alhasil, gangguan kecemasan pun dapat membuat seseorang lebih sering menguap, bahkan berpotensi menyebabkan sesak napas.

Apabila Anda mengalami gangguan kecemasan, beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, serta minum air putih secukupnya.

Mengonsumsi Obat-Obatan Tertentu

Terdapat jenis obat-obatan tertentu yang dapat memicu seseorang menjadi sering menguap. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter atau tenaga medis profesional terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat-obatan. seperti antidepresan dan golongan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI), hingga antihistami

Depresi adalah gangguan mental yang membuat penderitanya mengalami berbagai masalah emosional.

Nah, seseorang yang mengalami depresi juga dapat membuatnya menjadi sering menguap. Sebab, depresi menimbulkan rasa lelah yang akhirnya membuat seseorang menguap berlebihan.

Selain itu, penderita depresi juga mungkin saja menguap berlebihan akibat efek samping dari obat antidepresan yang ia konsumsi.

Gagal hati merupakan kondisi yang juga dapat membuat seseorang menguap berlebihan, apalagi saat fase-fase akhir dari kegagalan.

Hal ini disebabkan karena kegagalan organ hati dapat menyebabkan penderitanya merasa lelah.

Gejala lain gagal hati, selain sering menguap adalah berkurangnya nafsu makan, diare, hingga rasa kantuk yang berlebihan pada siang hari.

Penyakit epilepsi atau yang biasa dikenal dengan ayan merupakan gangguan sistem saraf pusat karena aktivasi kelistrikan berlebihan di otak.

Orang yang terkena epilepsi mungkin saja menguap secara berlebihan setelah mengalami kejang-kejang.

Selain itu, epilepsi juga menjadi penyebab sering menguap karena penyakit ini bisa menimbulkan rasa lelah.

Semua orang pasti pernah merasa bosan, entah karena bingung mau melakukan apa, atau tidak ada hal yang harus dikerjakan.

Nah, merasa bosan juga dapat menjadi penyebab seseorang mengantuk dan akhirnya sering menguap.

Keadaan ini disebabkan karena bagian otak yang bernama nukleus akumbens tidak memperoleh informasi menyenangkan.

Akhirnya, kadar adenosin, zat kimia yang membuat tubuh merasa lelah, pun mengalami peningkatan.

Alhasil, otak pun akan menganggap bahwa rasa bosan yang dirasakan merupakan tanda kelelahan, sehingga seseorang menguap berlebihan.

Baca juga: Ketahui 5 Penyebab Tubuh Mudah Lelah & Mudah Mengantuk

Kondisi menguap ekstrem yang terjadi secara terus menerus bisa dikaitkan dengan penyakit stroke.

Stroke adalah kondisi terganggunya pasokan darah ke otak yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah.

Menurut suatu sumber, menguap disinyalir dapat membantu mengontrol serta menurunkan suhu basal tubuh dan otak setelah terjadi stroke.

Lebih lanjut, beberapa penelitian melaporkan bahwa proses menguap melibatkan batang otak, yang memiliki hubungan dengan saraf tulang belakang.

Menular dari Orang Lain

Tahukah Anda bahwa menguap ternyata bisa menular, lho! Ya, menguap dapat menular hanya dengan melihat orang lain melakukannya.

Menguap dapat menular karena terdapat empati dan ikatan emosional yang kuat antar manusia.

Selain itu, ada juga alasan lain mengapa menguap menular, yaitu fenomena echo. Fenomena ini merujuk pada peniruan perilaku dari orang lain secara otomatis.

Oleh karena itu, apabila ada orang di sekitar yang sering menguap, tak heran jika Anda juga ikut-ikutan melakukannya.

Baca juga: 7 Penyebab Sering Mengantuk Padahal Tidur Cukup, Tanda Apa?

Menular dari Orang Lain

Mungkin kamu sudah pernah mendengar tentang hal ini. Ketika seseorang menguap, orang lain yang melihatnya dapat “tertular” untuk menguap juga!

Bahkan ada anggapan bahwa semakin mudah orang menguap karena meniru orang lain, semakin baik pula kemampuan interaksi sosial dan empatinya.

Rasa cemas bisa menjadi penyebab kamu menguap terus. Ini terjadi karena kecemasan akan memengaruhi jantung dan sistem pernapasan, serta level energi. Semua hal ini dapat memicu rasa sesak, menguap, dan stres.

Dengan merasa cemas, seseorang dapat menguap lebih sering dari biasanya atau lebih sering dibandingkan ketika sedang tidak cemas.

Apakah kamu pernah merasa seperti ini? Saat lagi bosan, tiba-tiba kamu jadi sering menguap tapi tidak mengantuk.

Ketika otak sedang terasa tidak terangsang dan mulai melambat, suhu tubuh akan turun. Alhasil kamu akan mulai merasa mengantuk, dan menguap terus-menerus. Hal ini sering terjadi tanpa kamu sadari.

Beberapa Penyebab Seseorang Menguap

Jika menguap dilakukan terlalu sering atau ketika tidak merasa ngantuk, hal ini mungkin menjadi tanda adanya kondisi medis tertentu. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menjadi alasan mengapa seseorang menguap:

Sebuah teori menyebutkan bahwa menguap merupakan salah satu upaya alami tubuh untuk mendinginkan otak. Ketika menguap, otot leher, rahang, dan wajah akan meregang, sehingga dapat meningkatkan aliran darah di bagian kepala dan wajah.

Selain itu, ada juga studi yang menyatakan bahwa seseorang akan lebih mudah menguap saat udara dingin daripada ketika udara sedang panas.

Saat mengambil napas dalam ketika menguap, udara dingin akan masuk ke dalam rongga sinus dan hal ini membuat suhu udara dingin tersalurkan ke otak melalui pembuluh darah. Sesampainya di otak, suhu dingin tersebut akan mendinginkan otak.

Berbagai riset mengungkapkan bahwa menguap bersifat menular. Hal ini diduga berkaitan dengan rasa empati seseorang. Inilah yang membuat mengapa Anda mudah menguap ketika melihat orang di sekitar menguap, terlebih orang yang dikenal atau dekat dengan Anda.

Pernahkah Anda merasa bosan, kemudian tanpa disadari Anda menguap? Jika pernah, hal tersebut sebenarnya wajar terjadi. Aktivitas menguap memang bisa  disebabkan oleh rasa bosan.

Jadi, jika Anda melihat dua orang yang sedang berkomunikasi kemudian salah satunya sering kali menguap, bisa jadi orang tersebut merasa bosan selama sesi perbincangan.

Terlalu sering menguap, terutama yang terjadi tanpa rasa lelah atau kantuk, bisa jadi tanda adanya penyakit tertentu, seperti:

Untuk memastikan apakah keluhan sering mengantuk memang disebabkan oleh penyakit tertentu atau tidak, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.

Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan darah, CT scan, atau MRI otak, elektroensefalogram (EEG), dan sleep study untuk menentukan penyebab Anda sering mengantuk.

Menguap adalah aktivitas yang wajar terjadi, terutama jika Anda sedang merasa lelah, bosan, atau melihat orang lain menguap.

Namun, jika Anda sering menguap dan tidak disertai rasa kantuk, terlebih bila sudah timbul keluhan lain, seperti sulit berkonsentrasi dan pusing, juga bila keluhan ini sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.

Rasa lelah yang timbul karena kurang tidur bisa menjadi alasan kenapa kamu sering menguap. Apabila rasa lelah terasa berlebihan dan sering muncul pada siang hari, atau memang terdapat gangguan tidur, konsultasikan segera dengan dokter.

Seseorang bisa saja tidak sadar bahwa dirinya sedang mengalami masalah tidur. Misalnya pada penderita obstructive sleep apnea, di mana gejalanya tidak mudah tampak saat bangun. Namun, penderita dapat merasa lelah sepanjang hari.

Gejala lain yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin memiliki masalah tidur adalah sulit konsentrasi, respons yang lebih lambat, mudah tersinggung, serta merasa tidak termotivasi.

Artikel Lainnya: Fakta-Fakta Unik Tentang Menguap

Mengalami Gangguan Tidur

Penyebab sering menguap kerap kali diasosiasikan dengan gangguan tidur. Hal ini karena gangguan tidur dapat membuat tubuh merasa lelah dan memicu seseorang untuk menguap terus-menerus.

Ada beberapa gejala lain yang menandakan bahwa gangguan tidur mengakibatkan seseorang menguap berlebihan, yaitu:

Gangguan pada Jantung

Apabila Anda sering menguap disertai sesak napas, sebaiknya waspada terhadap kondisi ini, karena bisa jadi keluhan tersebut pertanda gangguan pada jantung.

Menguap secara berlebihan juga dapat berhubungan dengan saraf vagus yang berada di bagian bawah otak sampai jantung dan lambung.

Nah, apabila terjadi pendarahan atau bahkan serangan jantung, kondisi tersebut bisa membuat seseorang terlalu sering menguap.

Gejala lainnya yang dapat dirasakan apabila seseorang mengalami gangguan pada jantung antara lain yaitu sakit di dada, mual, nyeri pada tubuh bagian atas, dan pusing.

Pada beberapa kasus yang langka, sering menguap juga dapat berkaitan dengan tumor lobus frontal atau batang otak.

Selain menguap, tumor otak juga ditandai dengan beberapa gejala lain, seperti pusing, terjadi perubahan kepribadian, lelah, kesemutan, gangguan penglihatan, sampai hilang ingatan.

Penyebab menguap terus menerus sebenarnya hal biasa. Namun, bila kamu mengalami kondisi medis tertentu, sangat dianjurkan untuk ke dokter.

Pada intinya, frekuensi menguap yang berlebihan bisa jadi disebabkan karena kelelahan biasa atau pertanda kondisi serius.

Oleh karena itu, apabila seringnya menguap disertai dengan gejala lain, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Selain itu, guna menjaga kesehatan tubuh dan terhindar dari berbagai macam penyakit, Anda dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, serta memenuhi kebutuhan cairan harian.

Untuk memenuhi kebutuhan cairan harian dalam tubuh, Anda juga perlu memastikan bahwa air putih yang dikonsumsi berkualitas, seperti AQUA.

Kenapa harus #AQUADULU? Sebab, AQUA adalah air mineral yang sudah terjaga kualitas dan kemurniannya karena berasal dari sumber mata air pegunungan terpilih.

Selain itu, Anda juga tidak perlu mendinginkan AQUA dalam lemari es terlebih dahulu, karena AQUA terasa dingin alami.

Oleh karena itu, yuk pilih AQUA DULU untuk bantu jaga kesehatan tubuh! Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral pegunungan tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya.

Baca juga: 15 Cara Menghilangkan Ngantuk di Pagi Hari Agar Bersemangat

©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.

Frekuensi Menguap yang Normal

Menguap adalah suatu mekanisme tubuh untuk mengatasi kelelahan atau rasa kantuk dengan meningkatkan suplai oksigen pada otak.

Manusia yang sehat rata-rata menguap sebanyak 5-10 kali sehari. Meskipun begitu, sebenarnya belum ada batasan mengenai berapa banyak frekuensi menguap sampai bisa dikatakan berlebihan.

Beberapa studi kasus melaporkan bahwa terdapat orang yang mengalami kondisi tertentu dan bisa menguap hingga 100 kali dalam sehari.