Dragon 78 Kota Jambi Indonesia

Dragon 78 Kota Jambi Indonesia

[1] jambikota.go.id [2020 Maret 24] Kondisi Geografis Kota Jambi. Retrieved from https://jambikota.go.id/new/geografis/

[2] jambi.tribunnews.com [2020 Maret 24] Targetkan 1 Triliun , Pemkot Jambi Buka Peluang Investasi di Sektor Ini . Retrieved from https://jambi.tribunnews.com/2019/02/23/targetkan-rp-1-triliun-pemkot-jambi-buka-peluang-investasi-di-sektor-ini

[3] Musrenbang RPJMD 2020. (n.d.). Retrieved 1 June 2020, from http://bappeda.jambikota.go.id/index.php?id=127

[4] jambiekspres.co.id [2020 Maret 24] Wujudkan Kota Jambi Terkini , implementasikan Smart City, http://www.jambiekspres.co.id/read/2019/01/21/25331/wujudkan-kota-jambi-terkini-implementasikan-smart-city/

[5] transformasi.org [2020 Maret 24] Inovasi daerah kota jambi klinik lansia tak perlu repor mengantre . Retrieved from https://www.transformasi.org/en/publication/press-release/146-inovasi-daerah/2149-inovasi-kota-jambi-klinik-lansia-tak-perlu-repot-mengantre

[6] jambikota.go.id [2020 Maret 24] Program BANGKIT BERDAYA  Rerteived from https://jambikota.go.id/new/program-bangkit-berdaya/

[7] jambi.tribunnews.com [2020 Maret 24] 2700 Siswa Kurang Mampu di Kota Jambi Dapat Kartu Jambi Cerdas , Ini Fungsinya. Retrieved from:  https://jambi.tribunnews.com/2019/02/19/2700-siswa-kurang-mampu-di-kota-jambi-dapat-kartu-jambi-cerdas-ini-fungsinya

Antara Jambi, 2018. Warga Apresiasi Bangkit Berdaya dan Kampung Bantar. [Online], Diakses dari https://jambi.antaranews.com/berita/326575/warga-apresiasi-bangkit-berdaya-dan-kampung-bantar

Bappeda Kota Jambi, n.d. Peluang Investasi. [Online], Diakses dari http://bappeda.jambikota.go.id/index.php/berita/menu-peluang-investasi

_______, n.d. Sekilas Kota Jambi. [Online], Diakses dari http://bappeda.jambikota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=121:instagram-com-bappedakotajambi&catid=79&Itemid=494

BPS (2018) Data Jambi 2018

BPS Kota Jambi, 2019. Kota Jambi Dalam Angka 2019. [Online], Diakses dari https://jambikota.bps.go.id/publication/2019/08/16/e2d1ae11f93141253dc216f2/kota-jambi-dalam-angka-2019.html

_______, 2020. Gini Rasio Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011-2019. [Online], Diakses dari https://jambi.bps.go.id/dynamictable/2018/04/30/437/gini-rasio-menurut-kabupaten-kota-tahun-2011---2017.html

_______, 2020. Kota Jambi Dalam Angka 2020. [Online], Diakses dari https://jambikota.bps.go.id/publication/2020/05/20/23eee8bac2fa21e0e6e80d74/kota-jambi-dalam-angka-2020.html

BPS Provinsi Jambi, 2019. Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jambi Agustus 2019. [Online], Diakses dari https://jambi.bps.go.id/pressrelease/2019/11/05/387/keadaan-ketenagakerjaan-provinsi-jambi-agustus-2019.html

_______, 2020. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Menurut Kabupaten/Kota, 2017-2019. [Online], Diakses dari https://jambi.bps.go.id/dynamictable/2018/08/13/666/-indeks-pembangunan-gender-ipg-menurut-kabupaten-kota-2017--2019.html

_______, 2020. Indeks Pembangunan Manusia (Metode Baru) Menurut Kabupaten/Kota, 2010-2019. [Online], Diakses dari https://jambi.bps.go.id/dynamictable/2018/04/03/362/indeks-pembangunan-manusia-metode-baru-menurut-kabupaten-kota-2010-2019.html

_______, 2020. Rata-Rata Lama Sekolah (MYS) Provinsi Jambi Menurut Kabupaten/Kota, 2010-2019. [Online], Diakses dari https://jambi.bps.go.id/dynamictable/2017/08/22/80/rata-rata-lama-sekolah-mys-provinsi-jambi-menurut-kabupaten-kota-2010-2019.html

Hanapi, M., 2020. Kota Jambi Pertahankan Nol Stunting Melalui Germas. [Online], Diakses dari https://jambi.antaranews.com/berita/378126/kota-jambi-pertahankan-nol-stunting-melalui-germas

Jambi-independent, 2018. Program Bangkit Berdaya Maju Pesat di 11 Kecamatan. [Online], Diakses dari https://www.jambi-independent.co.id/read/2018/03/12/20473/program-bangkit-berdaya-maju-pesat-di-11-kecamatan

_______, 2020. Warga Setempat Wujudkan Kampung Bantar. [Online], Diakses dari https://jambi-independent.co.id/read/2020/03/13/48604/warga-semangat-wujudkan-kampung-bantar

Jannah, M., 2020. Musrenbang RKPD Sy Fasha Paparkan Rencana Pembangunan Kota Jambi Tahun 2021. [Online], Diakses dari https://jambi.tribunnews.com/2020/04/15/musrenbang-rkpd-sy-fasha-paparkan-rencana-pembangunan-kota-jambi-tahun-2021

Pemerintah Kota Jambi, 2016. Program BANGKIT Berdaya. [Online], Diakses dari https://jambikota.go.id/new/program-bangkit-berdaya/

_______, n.d. Bangkit Berdaya, Inovasi dan Solusi Akselerasi Pembangunan Kota Jambi. [Online], Diakses dari https://jambikota.go.id/new/2017/11/14/bangkit-berdaya-inovasi-dan-solusi-akselerasi-pembangunan-kota-jambi/

_______, n.d. Kampung BANTAR. [Online], Diakses dari https://jambikota.go.id/new/kampung-bantar/

_______, n.d. Sejarah Kota Jambi. [Online], Diakses dari https://jambikota.go.id/new/sejarah-kota-jambi/

_______, n.d. Visi dan Misi. [Online], Diakses dari https://jambikota.go.id/new/visi-dan-misi/

Jambi sebagai daerah pemukiman atau pemusatan penduduk bahkan sebagai pusat kedudukan pemerintahan telah berjalan dari masa ke masa. Sejarah Dinasti Sung menguraikan bahwa Maharaja San-fo-tsi (Swarnabhumi) bersemayam di Chan-pi. Utusan dari Chan-pi datang untuk pertama kalinya di istana Kaisar China pada tahun 853M. Utusan ke dua kalinya datang pula pada tahun 871M. Informasi ini menorehkan bahwa Chan-pi (yang diidentifikasikan Prof. Selamat Mulyana sebagai Jambi) sudah muncul diberita China pada tahun – tahun tersebut. Dengan demikian Chan-pi atau Jambi sudah ada dan dikenal pada abad ke 9M. Berita China Ling Pio Lui (890-905M) juga menyebut Chan-pi (Jambi) mengirim misi dagang ke China.

Silsilah Raja-raja Jambi tulisan Ngebih Suto Dilago Priayi Rajo Sari pembesar dari kerajaan Jambi yang berbangsa 12, menulis Putri Selaro Pinang Masak anak rajo turun dari Pagaruyung di rajakan di Jambi. Dari sebutan Pinang dalam bahasa Jawa (Sunda) dilapas sebagai Jambe sehingga ditenggarai banyak orang sebagai asal kata Jambi. Jadi ada perubahan bunyi dan huruf dari Jambe ke Jambi. Identifikasi ini menginformasikan kata Jambe-Jambi terbuhul pada abad ke 15 yaitu di masa Puteri Selaro Pinang Masak memerintah dikerajaan Jambi Tahun 1460-1480.

Raden Syarif (yang kemudian diungkapkan kembali oleh Datuk Sulaiman Hasan) dari “Riwayat Tanjung Jabung Negeri Lamo” mencatat bahwa Puteri Selaro Pinang Masak mengilir dari Mangun Jayo ke Tanjung Jabung di pandu oleh sepasang itik besar (Angso Duo) yang mupur ditanah pilih pada tanggal 28 Mei 1401. Legenda Tanah Pilih ini berbeda versi dengan Ngebi Suto Dilago. Silsilah Raja-raja Jambi menyebut Orang Kayo Hitam (salah seorang putera dari pasangan puteri Selaro Pinang Masak dengan Ahmad Barus II/Paduko Berhalo) yang mengilir mengikuti sepasang itik besak (Angso Duo) atas saran petuah mertuanya Temenggung Merah Mato Raja Air Hitam Pauh.

Profesor Moh. Yamin mengidentifikasi Jambi berada disekitar Kantor Gubernur Jambi di Telanaipura sekarang. Indikasi ini atas dasar mulai dari kawasan Mesjid Agung Al-falah sampai ke Pematang pinggiran Danau Sipin terdapat deretan struktur batuan bata candi yang diantaranya menunjukan sebagai komplek percandian yang cukup besar dikawasan kampung Legok.

Tidak tertutup kemungkinan penemuan tanah pilih oleh sepasang Angso yang mupur tersebut adalah pembukaan kembali Kota Chan-pi yang ditinggal karena kerajaan SwarnaBhumi (San-fo-tsi) diserang oleh Singosari dalam peristiwa Pamalayu tahun 1275M dan pindah ke pedalaman Batang Hari yang kemudian dikenal sebagai Darmasraya (Sumatera Barat). Dua Puteri Melayu/Darmasraya yaitu Dara Petak dan Dara Jingga diboyong oleh Mahisa Anabrang ke Singosari pada tahun 1292. Ternyata di saat itu Singosari telah runtuh oleh pemberontak dan kemudian mendapat serbuan tentara Khu Bilaikhan. Singosari berganti menjadi Majapahit dengan Rajanya Raden Wijaya. Salah seorang keturunan Puteri melayu itu yaitu dari pasangan Dara Jingga yaitu Adityawarman kembali ke Darmasraya kemudian mendirikan dan menjadi Raja di Pagaruyung (1347-1375M). Anaknya yang bernama Ananggawarman meneruskan teratah kerajaan Pagaruyung. Keturunan Ananggawarman salah satunya adalah Puteri Selaro Pinang Masak yang dirajakan di Jambi.

Setelah Orang Kayo Hitam dirajakan pusat kerajaan dipindahkan dari Ujung Jabung ke Tanah Pilih Jambi disekitar awal abad ke 16. Jadilah Jambi kembali sebagai tempat kedudukan Pemerintahan.

Pangeran Depati Anom yang naik tahta dikerajaan Jambi bergelar Sultan Agung Abdul Jalil (1643-1665M) pernah memberikan surat izin untuk mendirikan pasar tempat berjual beli di Muaro Sungai Asam pada seorang Belanda bernama Beschseven. Izin Sultan tersebut tertanggal 24 Juni 1657 dimana lokasi yang diizinkan itu kemudian berpindah dari Muaro Sungai Asam ke sekitar Muaro Sungai di bawah area WTC Batang Hari sekarang.

Jambi sebagai pusat pemukiman dan tempat kedudukan raja terus berlangsung. Istana yang dibangun di Bukit Tanah Pilih disebut sebagai istana tanah pilih yang terakhir sebagai tempat Sultan Thaha Saifuddin dilahirkan dan dilantik sebagai sultan tahun 1855. Istana Tanah Pilih ini kemudian di bumi hanguskan sendiri oleh Sultan Thaha tahun 1858 menyusul serangan balik tentara Belanda karena Sultan dan Panglimanya Raden Mattaher menyerang dan berhasil menenggelamkan 1 kapal perang Belanda Van Hauten di perairan Muaro Sungai Kumpeh.

Dari puing – puing Istana Tanah Pilih oleh Belanda dikuasai dan dijadikan tempat markas serdadu Belanda. Praktis setelah Sultan Thaha Saifuddin gugur tangga 27 April 1904 Belanda secara utuh menempatkan wilayah kerajaan Jambi sebagai bagian wilayah kekuasaan Kolonial Hindia Belanda. Jambi kemudian berstatus Under Afdeling di bawah Afdeling Palembang. Pada Tahun 1906 Under Afdeling Jambi ditingkatkan sebagai Afdeling Jambi kemudian di tahun 1908 Afdeling Jambi menjadi Kerisidenan Jambi dengan residennya O.L. Helfrich berkedudukan di Jambi. Sampai masa Kemerdekaan pejabat Residen dari Keresidenan Jambi berkedudukan di Jambi. Setelah Republik Indonesia di Proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, berdasarkan berita RI Tahun II No. 07 hal 18 tercatat untuk sementara waktu daerah Negara Indonesia di bagi dalam 8 Provinsi yang masing – masing dikepalai oleh seorang Gubernur diantaranya Provinsi Sumatera. Provinsi Sumatera ini kemudian pada tahun 1946 dibagi lagi dalam 3 sub Provinsi yaitu Sub Provinsi Sumatera Utara, Sub Provinsi Sumatera Tengah dan Sub Provinsi Sumatera Selatan. Keresidenan Jambi dengan hasil voting dimasikan ke dalam wilayah Sub Provinsi Sumatera Tengah.

Residen Jambi yang pertama di masa Republik adalah Dr. Asyagap sebagaimana tercantum dalam pengumuman Pemerintah tentang pengangkatan residen, Walikota di Sumatera dengan berdasarkan pada surat ketetapan Gubernur Sumatera tertanggal 03 Oktober 1945 No. 1-X.

Pada tahun 1945 tersebut sesuai Undang-undang no.1 tahun 1945 wilayah Indonesia terdiri dari Provinsi, Karesidenan, Kewedanaan dan Kota. Tempat kedudukan Residen yang telah memenuhi syarat, disebut Kota tanpa terbentuk struktur Pemerintahan Kota. Dengan demikian Kota Jambi sebagai tempat kedudukan Residen Keresidenan Jambi belum berstatus dan memiliki pemerintahan sendiri. Kota Jambi baru diakui berbentuk pemerintahan ditetapkan dengan ketetapan Gubernur Sumatera No. 103 tahun 1946 tertanggal 17 Mei 1946 dengan sebutan Kota Besar dan Walikota pertamanya adalah Makalam.

Mengacu pada Undang-undang No. 10 tahun 1948 Kota Besar menjadi Kota Praja. Kemudian berdasarkan Undang-undang No. 18 tahun 1965 menjadi Kota Madya dan berdasarkan Undang-undang No. 22 tahun 1999 Kota Madya berubah menjadi Pemerintah Kota Jambi sampai sekarang.

Dengan Undang-undang No. 19 Tahun 1958 Keresidenan Jambi sebagai bagian dari Provinsi Sumatera Tengah dikukuhkan sebagai Provinsi Jambi yang berkedudukan di Jambi. Kota Jambi sendiri pada saat berdirinya Provinsi Jambi telah berstatus Kota Praja dengan Walikotanya R. Soedarsono.

Tanggal penetapan Kota Jambi sebagai Kota Praja yang mempunyai Pemerintahan sendiri sebagai Pemerintah Kota dengan ketetapan Gubernur Sumatera No. 103 Tahun 1946 tertanggal 17 Mei 1946 dipilih dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Jambi No. 16 Tahun 1985 dan disahkan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi No. 156 Tahun 1986, tanggal 17 Mei 1946 itu sebagai Hari Jadi Pemerintah Kota Jambi.

(Drs.H.Junaidi.T.Noor.MM)

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Berdasarkan Undang-undang nomor 6 tahun 1986, luas wilayah administratif pemerintah kota Jambi adalah ± 205.38 km², secara geomorfologis Kota Jambi terletak di bagian barat cekungan Sumatra bagian selatan yang disebut sub-cekungan Jambi, yang merupakan dataran rendah di Sumatra bagian timur.

Tanah pilih pesako betuah(Melayu) Tanah yang dipilih oleh Raja; pusaka bertuah

Lokasi Jambi di provinsi Jambi

Lokasi Jambi di Indonesia

Kota Jambi (Indonesia)

Kota Jambi (Melayu: كوتا جمبي) adalah sebuah kota di pulau Sumatra sekaligus merupakan ibu kota dari provinsi Jambi, Indonesia. Kota ini dibelah oleh sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatra,[7] kedua kawasan tersebut terhubung oleh jembatan Gentala Arasy, jembatan pedestrian di atas sungai pertama di Indonesia yang memiliki kontur meliuk seperti huruf S.[8] Kota Jambi merupakan enklave dari kabupaten Muaro Jambi yang memiliki luas sekitar 205,38 km² dengan jumlah penduduk pertengahan tahun 2024 sebanyak 641.022 jiwa.[1][2]

Hari jadi Kota Jambi ditetapkan pada tanggal 28 Mei 1401 berdasarkan peraturan daerah Kota Jambi nomor 3 tahun 2014. Dalam pertimbangan disebutkan bahwa penetapan hari jadi tersebut tidak lepas dari momentum sejarah ditemukannya tanah pilih oleh Raja Jambi, Putri Selaras Pinang Masak bersama sepasang angsa, yang terjadi pada tanggal 28 Mei 1401 masehi. Berlokasi disepanjang rumah dinas komandan resort militer sampai ke Masjid Agung Al-Falah.[9]

Jambi Kota Seberang atau Jambi Seberang adalah sebuah kawasan di seberang pusat Kota Jambi yang terpisahkan oleh Sungai Batanghari. Lokasinya cukup dekat, namun kawasan ini menampilkan budaya, tradisi, dan kisah sejarah yang berbeda.[10] Seberang Kota Jambi adalah wajah Kota Jambi sebenarnya, tempat warga asli melayu jambi tinggal beserta adat istiadatnya, serta tempat peninggalan benda bersejarah yang masih bertahan dan terjaga baik dari gerusan zaman.[11] Kota ini dikenal dengan kota religius.[12]

Kota Jambi dibelah oleh Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatra. Oleh karena itu, secara geografis Kota Jambi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian utara Sungai Batanghari yang disebut sebagai wilayah Jambi Seberang dan bagian selatan Sungai Batanghari, yang oleh masyarakat Jambi Seberang disebut sebagai wilayah Jambi Pasar. Wilayah Jambi Seberang terdiri atas Kecamatan Danau Teluk dan Kecamatan Pelayangan. Kecamatan Danau Teluk memiliki lima kelurahan, yaitu Kelurahan Pasir Panjang, Tanjung Raden, Tanjung Pasir, Olak Kemang, dan Ulu Gedong. Kecamatan Pelayangan memiliki enam kelurahan, yaitu Kelurahan Tengah, Jelmu, Mundung Laut, Arab Melayu, Tahtul Yaman, dan Tanjung Johor. Wilayah Jambi Seberang menjadi permukiman awal masyarakat Melayu Jambi, sedangkan wilayah Jambi Pasar dihuni oleh pendatang yang berasal dari berbagai daerah dan suku.[13] Sebagai identitas masyarakat Melayu Jambi, di seberang sungai Kota Jambi terdapat masyarakat yang mempunyai akar dan tradisi panjang keislaman Melayu Jambi. Terdiri dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Danau Teluk dan Kecamatan Pelayangan, serta 11 kelurahan, di seberang Kota Jambi tidak bisa dilepaskan dari perjalanan panjang kebesaran Islam di Jambi.[14]

Adanya Islam di Jambi karena kedatangan kapal dari Kesultanan Turki untuk penyebaran agama Islam di Jambi, rombongan tersebut di pimpin oleh Ahmad Ilyas atau Ahmad Barus. Mereka datang kemari karena kapal rombongannya terdampar di Pulo Berhalo karena Ahmad Ilyas menyebarkan agama Islam di Jambi selain itu beliau yang menghancurkan patung-patung berhala sembahan di pulau berhala sehingga Ahmad Ilyas dijuluki sebagai Datuk Paduko Berhalo. Diketahui bahwa masuknya Islam pada masyarakat Jambi Seberang banyak dipengaruhi oleh pedagang-pedagang Islam yang masuk dan berlayar di sepanjang sungai Batanghari. Ditemukannya beberapa peninggalan dari pedagang-pedagang Arab, Persia dan Turki menjadi salah satu bukti bahwa proses penyebaran Islam tersebut pernah terjadi. Ditambah lagi bahwa Budaya Arab Melayu sangat melekat kuat pada masyarakat Jambi Seberang. Bahkan melekat pada adat orang Melayu Jambi yang kita kenal dengan “Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah”[15]

Kota Jambi berdiri pada tanggal 28 Mei 1401 dan dibentuk sebagai pemerintah daerah otonom kotamadya berdasarkan ketetapan Gubernur Sumatra nomor 103/1946, tanggal 17 Mei 1946. Kemudian ditingkatkan menjadi kota besar berdasarkan Undang-undang nomor 9 tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonom kota besar dalam lingkungan daerah provinsi Sumatra Tengah. Kemudian kota Jambi resmi menjadi ibukota provinsi Jambi pada tanggal 6 Januari 1957 berdasarkan Undang-undang nomor 61 tahun 1958.

Nama "Melayu" berasal dari Kerajaan Melayu yang pernah ada di kawasan Sungai Batang Hari, Jambi,[16] yang juga membuat Jambi dikenal dengan julukan "Bumi Melayu". Pada abad ke-16, Kota Jambi merupakan wilayah Kesultanan Jambi dengan sultan pertamanya Pangeran Kedah yang bergelar Sultan Abdul Kahar. Kesultanan Jambi sebelumnya bernama kerajaan Melayu Jambi yang didirikan oleh Raja Jambi, Datuk Paduko Berhalo bersama istrinya, Putri Selaras Pinang Masak pada tahun 1460. Kesultanan Jambi resmi dibubarkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1906, dengan sultan terakhirnya Sultan Thaha Syaifuddin.[17][18]

Berdasarkan Undang-undang nomor 6 tahun 1986, luas wilayah administratif pemerintah kota Jambi adalah ± 205.38 km², secara geomorfologis kota ini terletak di bagian barat cekungan Sumatra bagian selatan yang disebut sub-cekungan Jambi, yang merupakan dataran rendah di Sumatra bagian timur.[1]

Dari topografinya, kota Jambi relatif datar dengan ketinggian 0–60 m di atas permukaan laut. Bagian bergelombang terdapat di utara dan selatan kota, sedangkan daerah rawa terdapat di sekitar aliran Batanghari, yang merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatra dengan panjang keseluruhan lebih kurang 1.700 km (11 km yang berada di wilayah kota Jambi dengan lebar sungai ± 500 m), sungai ini berhulu pada Danau Di atas di provinsi Sumatera Barat dan bermuara di pesisir timur Sumatra pada kawasan selat Berhala.

Wilayah Kota Jambi dikelilingi oleh Kabupaten Muaro Jambi dengan rincian sebagai berikut:

Kota Jambi beriklim tropis dengan suhu rata–rata minimum berkisar antara 22,1-23,3 °C dan suhu maksimum antara 30,8-32,6 °C, dengan kelembaban udara berkisar antara 82-87%. Sementara curah hujan terjadi sepanjang tahun sebesar 2.296,1 mm/tahun (rata-rata 191,34 mm/bulan) dengan musim penghujan terjadi antara Oktober-Maret dengan rata-rata 20 hari hujan/bulan, sedangkan musim kemarau terjadi antara April-September dengan rata-rata 16 hari hujan/bulan.[19]

Saat ini, kota Jambi dipimpin oleh penjabat wali kota, yakni Sri Purwaningsih. Sri menggantikan wali kota dan wakil wali kota Jambi definitif, Syarif Fasha dan Maulana. Gubernur Jambi, Al Haris, melantik Sri pada 7 November 2023 di auditorium rumah dinas gubernur Jambi, di Kota Jambi.[23]

Kota Jambi memiliki 11 kecamatan dan 62 kelurahan (dari total 141 kecamatan, 163 kelurahan dan 1.399 desa di seluruh Jambi). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 609.620 jiwa dengan luas wilayahnya 103,54 km² dan sebaran penduduk 5.887 jiwa/km². Tiga kecamatan hasil pemekaran adalah, Kecamatan Alam Barajo yang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Kota Baru, Kecamatan Paal Merah yang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Jambi Selatan, dan Kecamatan Danau Sipin yang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Telanaipura.[24][25]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Jambi, adalah sebagai berikut:

Kota Jambi merupakan wilayah dengan jumlah penduduk paling banyak di provinsi Jambi, yakni sekitar 17% dari keseluruhan populasi penduduk provinsi Jambi. Dari 621.365 jiwa pada tahun 2021, penduduk kota Jambi juga termasuk yang paling majemuk di provinsi Jambi. Suku asli provinsi Jambi terdiri dari suku Melayu Jambi, Batin, Penghulu, Pindah, Suku Anak Dalam dan Kerinci. Suku Jambi (Melayu Jambi, Batin, Penghulu, Pindah) merupakan suku bangsa paling dominan di kota Jambi.[26] Setidaknya ada 6 suku bangsa yang memiliki jumlah signifikan di kota Jambi yakni suku Jambi, Jawa, Minangkabau, Batak, Tionghoa, dan Melayu di luar orang Jambi.

Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2010, penduduk kota Jambi yang berasal dari suku Jambi sudah termasuk semua sub-suku Melayu Jambi (Batin, Penghulu, Pindah) sebanyak 186.811 jiwa atau 35,35%, diikuti oleh orang Jawa sebanyak 110.527 jiwa atau 20,92%.[27] Kemudian orang Minangkabau di kota Jambi sebanyak 58.484 jiwa atau 11,07%, kemudian Melayu lainnya di luar orang Jambi sebanyak 24.684 jiwa atau 4,67%.[28] Suku lainnya seperti Batak dan Tionghoa, juga memiliki jumlah yang signifikan di kota Jambi.[27]

Suku asal Sumatra lainnya di kota Jambi, didominasi oleh orang Batak, asal Sumatera Selatan, dan Kerinci. Selebihnya adalah orang Aceh, Nias, dan suku lainnya asal Sumatra. Sementara suku asal Jawa lainnya kebanyakan adalah orang Sunda. Sementara suku lainnya, didominasi oleh warga keturunan Tionghoa, kemudian suku asal Kalimantan sebagian besar adalah suku Banjar, dan dari Sulawesi sebagian besar adalah orang Bugis.[28]

Transportasi yang ada di kota Jambi dan sekitarnya:

Saat ini terdapat beberapa sekolah negeri maupun swasta, dan perguruan tinggi di Kota Jambi.

Terdapat beberapa universitas negeri maupun swasta di Kota Jambi dan sekitarnya, di antaranya:

Beberapa Rumah Sakit di Kota Jambi diantaranya adalah:[31]

Tempat Wisata di Kota Jambi antara lain:

Beberapa kuliner khas dari Jambi di antaranya adalah;

Wikiwisata memiliki panduan wisata

Download HappyMod Official Version

By using the directory services of Infobel

you accept the conditions of use.

Berapa Jam Kota Semarang Kota Jambi?

Terakhir kita akan membahas tentang jarak waktu tempuh untuk perjalanan dari Kota Semarang ke Kota Jambi. Sesuai dengan data diatas, sebelum adanya pembangunan jalan tol, waktu tempuh antar dua ini mencapai 1 hari 8 jam saat lalu lintas normal, dan 1 hari 16 jam saat terjadi kemacetan di beberapa titik sepanjang perjalanan Kota Semarang ke Kota Jambi.

Demikian ulasan Navi.id terkait jarak tempuh dari Kota Semarang-Kota Jambi maupun sebaliknya. Silahkan pilih mode transportasi yang sekiranya membawa kenyamanan Anda selama perjalanan. Ingat untuk selalu mengutamakan keselamatan Anda dan keluarga.

Most Jambi Malay live in the sparsely-inhabited Jambi Province of eastern Sumatra, Indonesia.

More than half of the Jambi are farmers, supplementing their income by fishing in the rivers near their villages. Most Jambi are poor. Although some Jambi pursue higher education, the number is minimal. Many Jambi have little formal education at all.

The Jambi love batik. In Jambi villages, talented women use wax to create intricate designs on fabric, applying colorful dyes made from plants and berries. Many women wear batik sarongs on a daily basis and use the fabric to tie their babies to them as they go about their daily tasks. Exceptionally beautiful fabric is reserved for weddings.

While the Jambi retain much of their traditional culture, they are open to outside influences. Shopping malls, Pizza Hut and jeans are increasingly common, especially in cities.

The Jambi Malay are known for their strong commitment to Islam. Every Jambi village and nearly every Jambi neighborhood has a building for worship and the teaching of Islam, complete with at least one Islamic teacher. The Jambi Malay are proud that their villages are 100% Muslim.

Yet the Jambi retain many traditional spiritual practices. Just as each village or neighborhood has an elected Islamic leader, there is usually also a dukun, a traditional healer. The dukun intercedes on behalf of his patient with pleas to Allah or to the spirits for healing. Religious leaders also provide mothers with amulets to protect their young children from evil spirits.

Jarak Kota Semarang-Kota Jambi

Secara Geografis, kota Kota Jambi berada di sebelah barat laut kota Kota Semarang. Dan seperti yang sudah dijelaskan di atas, Kota Semarang-Kota Jambi memiliki jarak yang cukup dekat yaitu sekitar 1.360 km. Dimana untuk dapat sampai ke kota Kota Jambi atau sebaliknya Anda akan menempuh perjalanan dengan estimasi waktu hingga 1 hari 8 jam.

Miscellaneous terms.

The Present Terms and Conditions constitute an agreement between INFOBEL SA and you regarding the use of the Present Site, which is governed by Belgian law. INFOBEL SA’s failure to insist on the strict observance of every term of the present document or to ensure this observance does not in any way constitute the waiver of any term or right whatsoever. If one of the present terms is declared void, invalid or otherwise unenforceable by a court with jurisdiction, this does not affect the other terms at all. Any objections and disputes of any kind fall within the jurisdiction of the Belgian courts of Brussels. You can also contact the Mediation Service for Telecommunications (Boulevard Roi Albert II, 8, box 3, at 1000 Brussels - 02/223.09.09 – www.ombudsmantelecom.be).

JBC merupakan kawasan superblock yang terdiri dari Mall, Hotel, Convention Center dan Ruko, dengan luas lahan kurang lebih 7,4 ha.

Kota Semarang dan Kota Jambi merupakan dua daerah besar di Jawa Tengah and Jambi. Jika kamu ingin bepergian ke wilayah Kota Jambi dari Kota Semarang, maka artikel ini tepat untuk kamu. Sebelum berbicara lebih jauh, perlu diketahui bahwa jarak antara dua ini terhitung tidak terlalu jauh yaitu sekitar 1.360 km.

Sebagai kota terbesar di Indonesia, mobilitas di Kota Semarang dan kota Kota Jambi terbilang cukup tinggi. Banyak orang berkunjung ke dua ini dengan berbagai kepentingan seperti perdagangan and pemerintahan.

Protection of privacy.

The aim of the Present Website is to offer the user directory and information services within the meaning of European Directive 2002/58/EC dated 12 July 2002 (Directive concerning privacy and electronic communications).

The data are used for the purpose of consultation by the users of the Present Site and of communication to third parties within the context of an information service.

The accessible database on the Present Site is divided into two categories:

For more information, please check our Privacy policy by following this link.

Certain websites cache searches performed on the Present Site. These practices are not authorised, so INFOBEL SA cannot be held liable for these and reserves the right to take legal action against any person engaged in them.

The Present Site may contain cookies. A cookie is a small file sent by our server that is stored on your computer’s disc. It retains the trace of the site visited and contains a certain amount of information relating to this visit such as the language used, the display mode (mobile or computer) and the geographical location of the user. We also store the IDs of users who have an account and who log into it. Our cookies serve above all to permit the Present Site to function and to produce statistics. The processing of the data gathered by means of these cookies then serves the legitimate interests of INFOBEL SA within the meaning of Article 6(1)(f) of the GDPR.

The data recorded by means of the cookies are only stored for the duration of the current session except in the case of the data used for statistical purposes.

In order to provide services to INFOBEL SA, other entities may use cookies on the Present Site. A list of these entities may be sent upon request to any natural person who can prove his/her identity. The policy of these third party entities concerning the use of cookies may be consulted on their own websites.

We have implemented appropriate security measures to protect any information received by our site against loss, misuse, deterioration or interference.

You undertake to indemnify INFOBEL SA and hold it free of all damage or losses, charges and expenses including reasonable lawyers’ fees, associated with any breach of the Present Terms and Conditions by you or by the users of your account, in connection with the use of the Present Sites or the dissemination or transmission of any information or other elements on the Present Sites by you or by the users of your account.

INFOBEL SA reserves the right to amend or delete all or part of any element of the Content of the Present Sites and to do so at any time and without prior notice.

Rute Kota Semarang-Kota Jambi

Setelah membahas tentang jarak tempuh dari Kota Semarang-Kota Jambi, selanjutnya kita akan membahas tentang rute perjalanan di dua tersebut. Untuk Anda yang akan melakukan perjalanan dari Kota Semarang ke Kota Jambi bisa memanfaatkan beberapa mode transportasi seperti travel, mobil pribadi hingga bus antar kota.

Jika Anda ingin menggunakan bus antar kota, maka bisa memilih rute Kota Semarang – Kota Jambi. Untuk menaiki bus antar kota, penumpang akan dikenakan biaya yang relatif terjangkau.

Saat ini baru tersedia rute untuk bus dan kendaraan pribadi, Bila anda ingin menggunakan jalur kereta api, rute Kota Semarang Kota Jambi. masih belum tersedia. Kita berharap, moda transportasi yang cukup terkenal ramah dikantong masyarakat (kereta api) bisa segera terwujud.

Limitation of liability.

INFOBEL SA undertakes to ensure the accuracy and reliability of the Content of the Present Sites. However, since the Content has been put together by INFOBEL SA from various sources, it is provided to you as it is, given the elements available.

Except where the user can demonstrate the existence of a serious infringement or of fraud with a direct causal link to the loss or damage suffered, INFOBEL SA CANNOT BE HELD LIABLE TO YOU OR A THIRD PARTY FOR ERRORS OR OMISSIONS OF ANY KIND ADVERSELY AFFECTING THE CONTENT OR THE ELEMENTS ASSOCIATED WITH THE PRESENT SITES. INFOBEL SA GIVES NO WARRANTY WHATSOEVER, EITHER EXPRESS OR IMPLIED, EITHER TO YOU OR TO THIRD PARTIES, REGARDING THE CONTENT OR THE ELEMENTS ASSOCIATED WITH THE PRESENT SITES AND IN PARTICULAR GIVES NO GUARANTEE OF A LACK OF COUNTERFEITING, MERCHANTABILTY OR SUITABILITY FOR A PARTICULAR PURPOSE.

The Present Sites contain links that permit access to websites not managed or controlled by INFOBEL SA INFOBEL SA only provides these links for your convenience and is in no way liable for the content of the sites to which they take you. INFOBEL SA takes reasonable measures to ensure the accuracy of the Content of the Present Sites but it cannot guarantee that the information accessible via the above-mentioned links is accurate or complete. With regard to this information, it gives no guarantee of a lack of counterfeiting, merchantability or suitability for a particular purpose. Lastly, INFOBEL SA gives no guarantee regarding the other websites to which the Present Sites give you access. It is entirely your own responsibility to make sure that the websites which you choose to access are free from any destructive elements, including viruses.

Except where the user can demonstrate the existence of a serious infringement or of fraud with a direct causal link to the loss or damage suffered, INFOBEL SA CANNOT IN ANY CIRCUMSTANCES BE HELD LIABLE FOR DAMAGE OR LOSSES OF ANY KIND, INCLUDING INDIRECT, SPECIAL OR ACCIDENTAL DAMAGE OR LOSS, RESULTING DIRECTLY OR INDIRECTLY FROM THE USE OR PERFORMANCE OF THE PRESENT SITES OR FROM THE CONTENT AVAILABLE OR REFERRED TO ON THE LATTER OR ON ANY OTHER SITE WHICH YOU MAY ACCESS VIA THE PRESENT SITES, EVEN WHERE IT HAS BEEN ADVISED OF THE POSSIBILITY OF SUCH DAMAGE OR LOSSES.

Learn more about the Jambi

Joshua Project People Profile Jambi History Wikipedia Jambi Travel Blog Jambi Province Jambi Language

Read the full profile

Jambi Malay of Indonesia

Use of the present sites.

The copying, reproduction, extraction, commercialisation by sale, hire, distribution and any other form of making the Content of the Present Sites available to third parties for any purpose, commercial or non-commercial, whatsoever in its entirety or in part as well as, more generally, any use inconsistent with the nature of the elements contained on the Present Sites is strictly forbidden.

Moreover, you are forbidden to transmit, publish, reproduce or disseminate on the Present Sites any information or elements:

Lastly, use of the Present Sites is limited in terms of the number of requests to:

If you exceed this number of requests, INFOBEL SA Is entitled to claim from you an amount of 0.10 € excluding taxes for each request subject to a minimum of € 125 excluding taxes per excess request.

All the Content published on the Present Sites or otherwise accessible via them is protected by copyright. The Content and the copyright in the Content belong to or are under the control of INFOBEL SA or its content providers. You may only use or reproduce the information within the Content for the purposes of personal, non-commercial or educational use. Any other use, reproduction, dissemination, publication or retransmission of the Content is strictly forbidden without the written authorisation of the copyright owner. You must comply with all the instructions, information and restrictions included with the Content and you must not separate them from it.

Infobel, Teldir and Scoot (logo of Scoot face) are registered trademarks of INFOBEL SA The names of all the other products, services or companies referred to on the Present Site may be trademarks of their respective owners. You are forbidden to use any trademark that appears on the Present Site without the written authorisation of INFOBEL SA or the owner of the rights in this trademark.